Friday, May 14, 2010

Di taman ini


ku masih saja duduk dan menunggu di taman ini...
taman dimana kau dan aku selalu disini..
selalu kau berikan aku puisi-puisi terindahmu...
walau ku tau engkau bukanlah pujangga..

empat tahun yang lalu di taman ini...
kau minta aku menjadi kekasih hatimu...

tiga tahun yang lalu di taman ini
kau dan aku rayakan satu tahun cinta kita di taman ini

dua tahun yang lalu di taman ini
kau tetap yakinkan aku... cintamu hanya untuk ku dan masih hanya untuk ku..

dan,,,,, satu tahun yang lalu masih di taman ini jua...
tiada yang berubah, semua nya masih di taman ini...

tapi kini,,,,,,

tak ada lagi seperti tahun-tahun yang lalu
tak ada puisi terindah mu
tak ada lagi pesta kecil kita...

ku masih saat disini menunggu, entah apa yag ku tunggu...
mesti ku tau kau tak pernah lagi ada di taman ini
dan ku tau saat ini kau pasti melihatku
di taman surga yang lebih indah,,
Oleh: Fatimah Sari Azzahra Harahap

20 Sept 2005


tiada mendung, tiada gerimis, tiada hujan...
alu tersambar petir di siang menjelang sore...
dunia kiamat, hany itu yang ku rasakan..
alu tak kuat, da akupu tak sadarkan diri...

ayahku tlah pergi...pergi tuk selamanya
pergi dan takkan pernah kembali,,,
meski ku hanya meminta cukup sekali pertemukan aku..

ayahku pergi tinggalkan aku
tak ada lagi senyuman dan tertawa lapasnya
tak ada lagi nasehat yang cerminkan kewibawaannya
tak ada lagi marahnya yang mencerminkan kedisiplinannya...

ayahku telah pergi .... pergi tinggalkan aku...
upus sudah satu harapanku..
ku ingin ayahku menikahka ku saat hari bahagia itu datang menyapaku,,,

ayahlu telah pergi dan takkan kembali
ku kan peuhi semua janjiku
ku kan buktikan, ku kan jaga diriku dengan sebaik mungkin,,,

ayah,,,, ku mencintaimu,,,
ku kan jadi wanita yang terbaik...
terbaik untuk mu, untuk ibu, untuk semua yang mencinta..

i LoVe u, ayah..
Oleh:Fatimah Sari Azzahra Harahap
Spesial to my Father (Alm. P. Harahap)

(Puisi pernah menjadi jawara di Radio CBS FM Pekanbaru dalam ajang Night Creativ)

Cahaya itu...


hidup memang kadang tak indah
mengapa tak membuatnya menjadi lebih mudah
maaf bila aku tak sempurna
karena beginilah aku adanya

jangan menyalahkan cinta
karena manusialah yang membuatnya tercela
jangan menyalahkan takdir
karena jalan cerita telah terukir

kali ini sayap-sayapku telah patah
dan aku terjatuh di lembah antah berantah
terseok-seok dengan luka yang mengangah
dan malam tak sedikitpun memberikan cahayanya..

Terima kasih karena pernah memberikan cahayamu
walau hanya setitik tapi aku bahagia menyambutmu
walaupun engkau memberiku kegelapan itu lagi
tapi setidaknya cahayamu mampu menghangatkan hatiku
walau hanya sebentar sungguh aku bahagia..

aku mungkin jauh dari sempurna...
tapi apakah aku tak berhak untuk bahagia..
apakah aku tak berhak untuk memiliki sesuatu yang indah
apakah aku tak berhak mengejar semua yang tertunda...

bila ini memang jalanku aku akan terima
mungkin semua harus berlalu
dan akan ku kubur sedalam yang aku mampu
karena ku yakin semua akan indah pada waktunya

terima kasih untuk semuanya..
dan biarkan hujan ini menghiburku
dan rintik-rintiknya seakan sebuah lagu yang syahdu
menemaniku melewati waktu..

karena esok masih menungguku
dan aku akan berjalan perlahan membelakangimu
karena mentari pagi akan menyambutku
dan aku akan berkata " Selamat datang hari-hari baru"

Oleh: Rico Widiarno
terima kasih "jikustik" karena menemaniku menulis puisi ini "menemaniku menulis lagi"

Mencintaimu dalam bisuku....


tak ada yang tau tentang hati ku padamu
tak ada yang mengerti tentang apa yg telah ku rasa padamu

kau tau, rasa ini untukmu...
kau tau, rindu ini tertuju padamu...

hatiku tak mampu tuk mengungkapkan rasa...
bibirku tak berdaya tuk berucap "bahwa ku cinta padamu..
bahwa kau cinta pertamaku..
bahwa hanya kau yg mampu mengubah ku seprerti ini"..

tak pernah ada kata..
tak pernah ada canda tawa..
hanya hati ku yang mampu berkata...
"kau cinta pertama ku"..

ku simpan semua rasa ini..
ku bawa sampai sejauh ku berjalan..
ku simpan dalam kebisuanku..
berharap suatu saat nanti kau akan tau tentang rasaku..
tanpa pernah ku berharap dirimu kan jadi milikku..

6 tahun berlalu..
masih tersimpan rapat rasa yang ada,...
tak satupun yang mampu menghapus bayang mu di fikiranku..

Tuhan..
tak banyak ku pinta..

ku tak minta untuk menatapnya, walau ku tak mampu lagi tuk membayangkan indahnya wajahnya,,
berikan aku satu cara tuk ungkapkan semua rasa dulu pernah ada..

ku hanya ingin dia tau, tentang rasa yang dulu pernah ada, rasa yang sedari dulu ku pendam dalam...
ku hanya ingin dia tau.. hanya itu.. tanpa berharap lebih..
ku ingin memastikan tentang rasa dulu, yang dia juga tau..

di keheningan malam dengan cara yg indah, Tuhan dengar doa ku..

di 6 Tahun yg lalu rasa ini hanya untukmu..
sedari 6 tahun yang ku pendam rasaku pada mu...

benar.. aku Lah wanita yg mencintaimu dalam bisuku..
aku Lah wanita yg merindumu dalam kesepianku..
akulah wanita yang akan mengukir nama mu di dalam hatiku..
akulah wanita yang selalu menatapmu dari kajauhan ku..

kaulah yang aku cinta...
kaulah cinta pertamku..
kaulah yg telah membuat ku dewasa..
kaulah yg telah membuat ku terbius dalam rasa ku...
kaulah yang terlupakan olehku...

cinta pertama yang akan ku bawa sampai aku mati...
Oleh:Fatimah Sari Azzahra Harahap