Thursday, February 12, 2015

Pintaku Untukmu


wajahmu begitu asyk bermain di fikrianku
dan namamu, terlukis dengan indah
di ingatanku yang telah lemah..
mungkin begitulah ketika cinta, menyengat di kepala
seperti orang gila, yang sibuk dengan mainannya

mungkin... karena seribu kata "rindu"
tak akan mampu menghadirkanmu di hadapanku
dan bahkan kata"sayang", hanya sebagai tanda...
betapa besarnya aku takut akan kehilangannya

engkau dengan duniamu, dan aku bersama anganku tentang kamu
mungkin karena itulah hati kita tak pernah menyatu
yang jelas engkau tak disini, walau sekedar untuk berbasa basi,
atau bercerita tentang indahnya matahari pagi
sedang aku masih disini...seolah engkau datang untuk menghampiri
lalu berharap dengan sangat, "engkau di sisiku suatu saat"

masih bolehkah aku menggodamu ?
seperti dahulu, kita tertawa tak kenal waktu,bercerita melawan lelah..
bolehkah aku mencintaimu ?
melengkapi sebagian potongan hatimu, dan menutupi semua kekuranganmu
bolehkah aku mengetuk pintu hatimu..?
yang mengucap sebuah salam, yang berharap akan menjadi seorang "imam"

"RICO WIDIARNO"

Hadis Rasullulah mengatakan, “Nasihatilah perempuan dengan cara yang baik! Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling bengkok itu bagian teratasnya. Jika engkau bersikeras meluruskannya, ia akan patah. Tetapi jika engkau membiarkannya, ia akan bengkok selamanya. Maka nasihatilah perempuan dengan cara yang baik!” (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Abi Syaibah, dan Baihaqi)