Sunday, October 5, 2014

Desperate


Apakah aku harus berhenti..
ketika mimpi tak lagi punya arti
lalu.. akankah aku harus tetap terdiam..
ketika angan hanya sebuah harapan
yang tak mungkin untuk terwujudkan

sungguh.. aku sangat lelah
dan terima kasih karena telah memberiku luka
aku sirna... seperti bayangan menjelang terang
hilang tanpa sedikitpun akan tetap di kenang
seperti layangan yang telah kehilangan benang
tanpa arah dan lalu hilang tanpa tujuan.


aku jenuh..
dan kapalku tak kunjung berlabuh..
hingga terlupa cara melempar sauh..
aku tersesat di tengah hutan yang begitu gelap, kelam dan begitu suram


aku kalah.. dan aku kan mengalah
tolong aku..., aku seperti serigala yang kehilangan rembulan..
melolong penuh kerinduan..
kakiku perih karena berlari tiada henti, berdarah dan bernanah
menuju lembah fatamorgana

dimana kebahagiaan.. keluhku pada harapan..
dimana kedamaian.. teriakku pada keramaian

aku mati..
bahkan  nisanku tiada yang menangisi..
cuma sebongkah batu yang selamanya akan membisu
hanya seonggok tanah merah.. yang akan mudah terlupa..

"Rico Widiarno"

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

0 comments:

Post a Comment