Wednesday, May 30, 2012

BOCAH


dengan senyummu yang menyiratkan makna
dengan kaki kecilmu engkau berirama
menari dan bercanda tawa
sang bocah di antara negri antah berantah



engkau mungkin belum mengenal apa itu hidup
tapi tatapan mungilmu tak pernah redup
untuk berkata kami tak menyerah
walau dunia sedikit tak ramah


lihatlah kami masih berdiri
kami masih riang menyambut matahari
walau entah apa yang kami makan esok hari
dan entah apa yang terjadi kelak nanti
kami tak perduli

bersyukurlah engkau masih punya materi
dan kami bersyukur masih di beri nurani
bila engkau bersedih karena keinginanmu tak terberi
ingatlah...kami di sini berjuang demi sesuap nasi

"rico widiarno"
mengapa harus menangis karena cinta..bila kita masih bisa memberikan cinta

Wednesday, May 16, 2012

Ijinkan Aku Bicara



cuma diam, dan membisu
mungkin cuma malu, dan juga rasa ragu
walau hati masih memendam,
dan entah mampu untuk mengungkapkan

apakah begitu berat
bila sebuah rasa telah terpahat
lalu sebuah wajah terus teringat
dan bayangan indah yang terus terlihat

bolehkah aku bicara
dari seorang laki-laki yang terlalu biasa
kepada seseorang yang begitu istimewa
walau mungkin di hatinya tak ada rasa yang sama

ijinkan aku bicara dengan lantang
tentang rasa yang kau anggap usang
sesuatu yang ada namun terasa hilang
yang hadir ketika engkau pertama kali ku pandang

ahhh.. mengapa selalu lidah ku kelu
bila engkau hadir di hadapanku
seolah tubuh kaku membatu, dan dunia terasa runtuh
mengapa aku masih ragu, untuk berucap dari bibirku
"MAUKAH ENGKAU MENEMANI HIDUPKU"

"Rico Widiarno"


Tuesday, May 8, 2012

Selamat Malam Sang Rembulan



selamat malam....

lelaki menyapa sang rembulan

dan lalu terdiam

karena memang dia tak butuh jawaban


aku akan tetap berjalan..

bisik sang lelaki kepada hati

dan dia tak ingin berlari

karena ia masih ingin menikmati

cahaya remang yang menemani sepi


aku sendiri, dan jalan ini akan tetap kulalui

walau engkau tak mengerti, aku tak perduli

biarkan saja sang rembulan masih terdiam

karena cahayanya masih menemani

sang lelaki berjalan di malam yang sunyi


" Rico Widiarno "