Monday, June 18, 2012

Menanti Rembulan




bila malam telah menghantarkan pagi
apalagi yang mesti di sesali
bukankah matahari yang akan hadir
dan terang benderang yang menemani takdir

tetapi... tetap saja malam yang ku nanti
mengapa.. begitu cepat pagi mengampiri
dan lalu terik panas datang mengganas
seakan dia datang dengan culas

bersabarlah...karena malam akan datang lagi
dia hadir bersama bintang yang berkelip dengan genit
dan nanti rembulan merayumu untuk tersenyum dengan santun
bersama cahayanya yang begitu anggun


berdoalah..semoga saja tak ada awan hitam
lalu hujan tak hadir bersama petir yang membahana
yang rintik-rintiknya membuat gundah di atap rumah
dan dinginnya terasa meremukkan dada

semoga saja...
tapi..mengapa malam tak kunjung datang
aku menunggu bersama siang yang terasa sangat panjang
sedangkan mentari masih tertawa dengan riang, seolah dia mengejek dan berkata...
"sudahlah malam tak akan tiba"
aku tak perduli karena sang rembulanlah yang ku rindui
karena aku tak sempat untuk berkata "engkau sangat indah malam ini"
apakah aku telah terlambat untuk memuji

Oleh : Rico widiarno

Wanita



engkau tercipta dengan sempurna
anggun dan lembut serta mempesona
yang memandangmu begitu indah
wahai engkau perhiasan dunia

engkau adalah sang dewi
yang dengan kecantikanmu dapat meluluhkan sebuah hati
tapi juga membuatnya hancur dan terasa pedih
bila telah terbagi dan engkau tinggal pergi

engkau adalah hawa
tercipta dari tulang rusuk seorang pria
maka jadilah pelengkap yang tidak sempurna
dan setia hingga penghantar senja

engkau adalah ibu
malaikat bagi buah hatimu
yang di tanganmu mereka kelak akan di bebankan
maka jadilah pedoman dalam kebaikan

engkau adalah wanita
di telapak kakimu adalah surga
bukan neraka yang membuat binasa
maka jadilah dewasa serta bijaksana

Oleh : Rico Widiarno