cuma diam, dan membisu
mungkin cuma malu, dan juga rasa ragu
walau hati masih memendam,
dan entah mampu untuk mengungkapkan
apakah begitu berat
bila sebuah rasa telah terpahat
lalu sebuah wajah terus teringat
dan bayangan indah yang terus terlihat
bolehkah aku bicara
dari seorang laki-laki yang terlalu biasa
kepada seseorang yang begitu istimewa
walau mungkin di hatinya tak ada rasa yang sama
ijinkan aku bicara dengan lantang
tentang rasa yang kau anggap usang
sesuatu yang ada namun terasa hilang
yang hadir ketika engkau pertama kali ku pandang
ahhh.. mengapa selalu lidah ku kelu
bila engkau hadir di hadapanku
seolah tubuh kaku membatu, dan dunia terasa runtuh
mengapa aku masih ragu, untuk berucap dari bibirku
"MAUKAH ENGKAU MENEMANI HIDUPKU"
"Rico Widiarno"